Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon



SEKOLAH
Kalian tentu tidak asing lagi dengan kata itu bukan?? Ngomong-ngomong tentang sekolah aku mau kasih info sedikit nih tentang sekolahku.

SMA N 1 KEBUMEN, itulah nama sekolahku. Aku menjadi siswa SMA N 1 Kebumen tanggal 5 Juli 2011, kalau ngga salah ya?? coz udah lupa sih.. hehehh
SMA N 1 Kebumen itu terletak di Jalan Mayjend. Sutoyo 7 Kebumen. Menurutku sekolahku itu tidak terlalu besar tapi cukup lah untuk menampung siswa-siswinya yang berprestasi. Bicara tentang prestasi, SMA N 1 Kebumen bisa dibilang tidak ketinggalan dengan sekolah-sekolah lain. Untuk bidang akademik mungkin no 1, tapi untuk non-akademik smansa (nama tren SMA N 1 Kebumen) masih kurang dibanding sekolah-sekolah lain. Yah,, kita tentu tahu selama ini pihak sekolah lebih fokus pada bidang akademik, bidang non-akademik sedikit di anak tirikan.
Fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar memang sudah dilengkapi dengan LCD dan komputer untuk setiap kelas, namun belum dilengkapi dengan kipas angin. So, kalau musim panas terasa sangat panas dan pengap di dalam kelas. Bisa dibayangkan kan?? Tapi jangan salah, walaupun kelasnya belum ada kipas angin, tapi kalau ada pelajaran TIK kita tidak akan kepanasan kok karena kita akan ke laboratorium komputer yang sudah ber-AC. Jadi, bisa sedikit ngadem gratis,, hehehehhh.
Sekarang kalian bisa lihat sendiri dari depan sekolah kondisi smansa yang lagi ada pembangunan. Memang pembangunan itu sedikit mengganggu, apalagi masalah tempat parkir yang ada di lapangan. Akses untuk berparkir menjadi sedikit susah karena harus tour de smansa dulu. Akan tetapi, dibalik ketidakenakan itu nantinya smansa akan mempunyai gedung baru yang lebih bagus dari sebelumnya. Semoga saja bisa merasakan gedung baru yaa…  J
Aku berharap SMA N 1 Kebumen tetap jaya dan menghasilkan orang-orang hebat yang  berakhlak mulia. Dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak aku yakin smansa bisa menjadi sekolah yang memang benar-benar sekolah, bukan hanya sekolah-sekolahan. JAYALAH SMANSA!!! :) 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Agni, Desvita, Nana :)







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Winong Indah :D











  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Melukis Pasir


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pulau Rote


P


ulau Rote selain dikenal sebagai wilayah paling selatan Indonesia juga memiliki kekhasan budidaya lontar, alat musik sasando, topi adat ti’i langga, juga wisata bahari terutama olahraga selancar.
Pulau Rote telah dikenal peselancar dunia sebagai lokasi sempurna dan menantang untuk menjajal gulungan ombaknya yang spektakuler. Pantai Bo’a adalah salah satu tempat para peselancar dunia biasa mengikuti lomba tingkat internasional.

Rote adalah kecantikan yang sulit dicari padanannya, jika saja Rote ini letaknya di dekat Bali  pasti turis asing akan berebut mengunjunginya.

Pulau Rote yang tegak berdiri di batas paling selatan Nusantara terbentang di garis 11 derajat Lintang Selatan. Suhu udaranya panas tropis, cocok untuk mereka yang menggilai wisata pantai.
Sebagian besar daratan di kepulauan Rote ini berupa tanah dengan berbatu karang menawan. Tidak banyak tanaman yang dapat tumbuh subur di pulau ini terutama di bagian utara dan selatannya yang berupa pantai dengan dataran rendah kecuali itu di bagian tengahnya terdapat lembah dan perbukitan.
Pulau Rote sendiri memiliki populasi sekitar 120.000 orang. Pulau ini dikawal oleh dua pulau yang lebih besar, yakni Timor di sebelah timur laut dan Sumba di sebelah barat. Pulau Rote begitu jauh dalam peta petualangan namun terasa sangat dekat ketika kaki telah berpijak di pelabuhan laut Kota Ba’a.
Kapal feri dari Kupang, Nusa Tenggara Timur melaju setiap hari ke Ba’a yaitu kota terbesar di Pulau Rote. Pulau ini memiliki pasir seperti tepung putih bersih. Keindahan pulau ini terus diperbincangkan petualang dan peselancar karena memiliki permukaan pulau yang berbukit yang diseimbangkan oleh padang sabana serta beberapa danau kecil layaknya laut mati.
Kawasan pantai ternama, yaitu Nemberala yang menjadi titik pencar para peselancar ke berbagai titik-titik selancar yang menantang lainnya. Berkiblat ke Laut Sawu di bagian baratnya, ia bagaikan alun-alun berpasir yang berhias pohon lontar subur berdiri walau saat musim kering panjang.
Meski tidak berselancar seperti para tamunya, masyarakat setempat tetap bersahaja dan penuh suka cita menerima dan memberi sapa dan salam kepada wisatawan dan petualang asing.

Pulau Rote atau disebut juga Pulau Roti, namanya kini kian mencuat di dalam halaman buku dan majalah petualangan serta perjalanan wisata.
T-Land yang berada di sebelah barat merupakan pulau seluas 1.200 km persegi dan dikenal sebagai salah satu penyedia ombak terpanjang di Indonesia yang menggulung ke arah kiri. Kecantikannya semakin sempurna dengan perpaduan antara lanskap alam dengan masyarakat petani dan nelayannya yang murah senyum. Warna-warni kedalaman air yang bervariasi telah melingkari kelopak-kelopak hutan hijaunya yang sulit dicari padanan keelokannya.
Walau jauh dari gegap gempita kota besar di berbagai penjuru tanah air tetapi Pulau Rote tidak terlalu jauh tertinggal untuk ketersediaan fasilitas wisata eksklusifnya. Namun demikian, kesederhanaan dan tradisi yang ditumbuh kembangkan dalam bentuk rumah adat tetap nampak dari bibir pantai hingga dataran tinggi di perbukitan. Kesamaan antara eksklusifitas dan kesahajaan ini bertumpu pada bahan bangunan yang sedianya berawal dari satu anugrah alam, yaitu pohon lontar untuk bahan tiang bangunan hingga atap yang melindunginya.
Restoran atau kafe di resort-resort lokasi peselancar dan petualang sengaja dihadapkan ke lautan lepas. Seraya bentangan alam yang hijau mengawali ketakjuban pengunjung saat melepaskan pandangannya ke arah persenyawaan warna biru dan hijau yang transparan. Hal itu karena lokasinya yang tak terhalang, suasana megah saat matahari meninggalkan cakrawala di atas lautan Sawu menjadi begitu spektakuler dan mengundang decak kagum.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SUKU DANI

 
Suku Dani adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Wamena, Papua, Indonesia.Membentang di antara lekukan-lekukan Pegunungan Tengah Jayawijaya Di lembah inilah, masyarakat Suku Dani hidup harmonis dan menyatu dalam pelukan pegunungan yang mengelilingnya serta alam Papua yang indah menawan.
Kekayaannya yang  mengkhususkan diri untuk menyajikan produk-produk seni dan budayanya.Selain tari perang, budayanya pun   menawarkan 6 acara penting lain yang hampir selalu digelar. Salah satunya adalah pertunjukan Pikon atau musik tradisional yang digelar untuk menghibur seluruh pengunjung. Sedangkan bagi para pemuda, perang suku dianggap sebagai ajang mencari jati diri untuk menjadi manusia sejati, ulet dan bermartabat demi kemajuan wilayahnya, baik sekarang dan masa depan.
Artinya, bila tak ada perang maka jangan harap panen dan ternak babi akan berhasil dan sehat. Kalau sudah begini, mereka pun harus bersiap diri untuk menghadapi musim paceklik. Yang jadi kebanggaan budaya suka Dani yaitu terdapatnya Lembah Baliem yang menjadi tempat penyelenggaraan festival budaya tahunan terbesar di tanah Papua ini. Lembah sepanjang 80 km dan lebar 20 km ini masuk dalam peta dunia, yang menyebutkan bahwa terdapat sekelompok suku-suku primitif yang hidup di lembah ini. Selain sebagai ‘rumah’, Lembah Baliem kerap menjadi arena perang oleh suku-suku yang bertikai dan menjadi arena pembantaian mereka yang berperang demi kejayaan suku yang dibanggakannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS